Thursday, February 11, 2016

Cerita Sex Terbaru : Cerita Lesbian Perawanku Yang Nikmat

Cerita Sex, Sex Hot Terbaru, Cerita Dewasa, Ngentot Cerita Sex Terbaru : Nikmatnya Seks Dengan Cewe Lesbi - Sekarang aku ngekost di Jakarta karena aku asal Bandung dan kuliah di Jakarta, perkenalkan namaku Lia dimana saat itu aku ngekost di daerah Jakarta Selatan , kamarnya ada 10 dan semua penuh sebagian besar semuanya wanita dan aada yang berkuliah dan bekerja aku cukup beruntung karena keluargaku dari orang yang berkecukupan.


Cerita Dewasa Terbaru - Nikamatnya Sex Dengan Lesbi


Satu hal yang membedakan aku dengan wanita-wanita normal lainnya adalah sejak kecil aku tidak pernah tertarik pada pria. Sebenarnya banyak pria yang suka denganku sejak aku masih SMU. Teman-temanku juga banyak yang heran mengapa aku belum punya pacar juga, karena menurut mereka aku cantik.

Aku selalu bilang kalau belum ada yang kusuka dan aku belum mau cepat-cepat pacaran. Ada juga yang pernah bercanda dan bilang kalau mungkin aku seorang lesbian. Sebenarnya temanku itu betul, tapi aku tidak berani mengakuinya.

Terus terang aku malu sekali bila ada yang tahu kalau aku seorang lesbian. Orangtuaku juga pasti marah besar dan kecewa bila tahu keadaanku yang sebenarnya. Apalagi mereka juga tergolong sangat religius dan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di Bandung.

Baru sejak aku kuliah dan pindah ke Jakarta aku dapat menyalurkan keinginanku yang sudah bertahun-tahun kupendam dan kadang sangat menyiksa itu.

Waktu di SMU aku pernah punya teman dekat wanita. Kami sering pergi berdua dan aku suka sekali sama dia. Tapi sampai hari ini pun perasaan itu tidak pernah kuutarakan kepadanya karena aku tahu dia bukan seorang lesbian sepertiku dan aku tidak mau merusak persahabatanku dengannya.

Pengalaman pertamaku dengan wanita dimulai sekitar satu tahun lalu. Di tempat kostku ada seseorang yang kebetulan juga kuliah di kampus yang sama denganku walaupun dia beda fakultas, sebut saja namanya April.

Cerita Seks Nikmatnya Lesbi dengan Temanku Sendiri


April tidak punya kendaraan, jadi dia sering ikut mobilku ke kampus. Kami juga sering pergi ke mall atau nonton bersama, sehingga dalam waktu yang singkat hubungan kami menjadi cukup dekat.

April anaknya sangat cantik (dia sekali-sekali melakukan pemotretan sebagai model dan pernah menjadi cover girl di salah satu majalah remaja), kulitnya putih mulus dan badannya juga tinggi langsing.

Sebenarnya sejak dari awal aku kenal dia aku sudah suka dia, tapi sekali lagi, perasaan itu kusimpan dalam-dalam karena aku tidak tahu apakah dia juga seperti aku atau seperti gadis normal lainnya. Yang kutahu dia belum pernah punya pacar cowok juga.

Di malam hari kami sering main ke kamar masing-masing untuk ngobrol atau nonton film. Kamar April juga ada kamar mandinya dan biasanya dia hanya melilitkan handuk setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian di depanku.

Mungkin karena aku wanita juga, jadi dia tidak malu-malu, pikirku. Di kamar biasanya April hanya mengenakan baju kaos longgar tanpa BH atau celana dalam lagi. Aku sering mencuri-curi pandang ke kemaluannya yang ditumbuhi oleh bulu-bulu yang lebat. Hampir seluruh badannya ditumbuhi bulu-bulu halus dan ini menambah keseksian dia.

Setelah beberapa bulan kami dekat, aku masih belum tahu kalau dia juga seorang lesbian sepertiku. Aku baru tahu setelah dia sendiri mengaku kepadaku. Kejadiannya sekitar 7-8 bulan yang lalu. Waktu itu aku sedang baca majalah di kamar dan April main ke kamarku, katanya mau nonton VCD di kamarku.

Sambil dia nonton, aku pergi mandi dan waktu aku selesai mandi aku sengaja keluar tanpa mengenakan apa-apa. Hal ini tidak pernah kulakukan sebelumnya karena sebenarnya aku cenderung pemalu dan tidak biasa memamerkan tubuh telanjangku ke orang lain. Aku hanya mau melihat reaksi April saja kalau melihat aku dalam keadaan telanjang.

Begitu aku keluar kamar mandi, dia cukup kaget melihatku. Matanya terus memandangi tubuhku dari atas ke bawah dan dia berkomentar kalau badanku seksi dan dia suka buah dadaku yang menurutnya walaupun tidak begitu besar tapi kelihatan kencang.

Tidak tahu kenapa, saat itu aku tidak merasa malu walaupun April terus memandangku, dan malah aku sengaja berlama-lama mengeringkan rambutku sambil menghadap ke arahnya.

Setelah itu aku mengenakan baju tidur putih yang bahannya cukup tipis tanpa mengenakan apa-apa lagi seperti yang biasa dilakukan April.

Aku duduk bersila di depannya dan kami mulai mengobrol seperti biasanya. Karena posisi dudukku dan baju tidurku yang cukup pendek, April dapat melihat kemaluanku dengan jelas, dan kuperhatikan dia beberapa kali melihat ke arah situ.

Pembicaraan kami pun berlanjut dan April menanyakan aku apakah aku pernah pacaran dengan wanita, karena dia heran kenapa sampai saat ini aku belum pernah punya pacar cowok. Aku bilang belum dan aku tidak melanjutkan jawabanku lagi.

Hal yang sama kutanyakan ke April dan jawabannya sungguh di luar dugaanku. April mengaku kalau sebenarnya dia adalah seorang lesbian dan dia pernah punya pacar wanita sewaktu di SMU. Terus terang, pernyataan itu membuat hatiku berbunga-bunga karena dia adalah wanita pertama yang kusuka dan kebetulan juga seorang lesbian.

Aku beranikan untuk berterus terang ke April kalau aku juga seperti dia dan bahwa sudah lama aku memendam perasaan padanya.

April tersenyum dan mengatakan bahwa dia juga punya perasaan yang sama, tapi juga tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepadaku sebelum dia yakin kalau aku juga suka sama dia. April kemudian merebahkan kepalanya di pangkuanku.

Sambil membelai rambutnya, kami terus ngobrol dan menyesalkan kenapa selama ini masing-masing selalu berpura-pura dan tidak berani berterus terang.

Aku bilang kalau aku takut dia malah menjauhiku kalau tahu aku seorang lesbian, karena sampai hari itu pun aku juga tidak tahu kalau April seperti aku juga.

Beberapa saat kemudian April mengajakku naik ke ranjang. Kami berciuman lama sekali, dan itulah pengalaman pertamaku berciuman dengan seseorang.

April kelihatan sudah cukup ahli dan tangannya mulai turun dan memegang buah dadaku. Aku sudah mulai terangsang dan aku minta dia untuk melepaskan baju tidurku.

Sambil berdiri, April melepaskan baju kaos yang dikenakannya, tetapi masih mengenakan celana dalamnya. Kemudian dia menarik baju tidurku ke atas sehingga aku tidur telentang di hadapannya tanpa mengenakan apa-apa lagi.

April kemudian mulai menciumi buah dadaku dan menjilati kedua putingku. Aku sudah sangat terangsang dan kemaluanku mulai basah.

Ciuman April mulai turun dan dia kemudian membuka kedua kakiku lebar-lebar. Rambut kemaluanku disibakkan dan April mulai menjilati klitorisku. Aku terus mengerang sambil memejamkan mata.

Hanya dalam selang waktu beberapa menit aku menikmati ciuman pertamaku, sentuhan seorang wanita dan sekarang pertama kalinya juga seseorang menjilati kemaluanku.

April terus memainkan lidahnya di kemaluanku dari atas ke bawah dan beberapa kali menghisap klitorisku seperti menghisap sedotan.

Aku orgasme beberapa kali dan sepertinya April tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk bernapas dan terus memainkan lidahnya dan menjilatiku dengan semakin bernafsu.

Setelah puas menjilatiku, dia memintaku untuk melakukan hal yang sama kepadanya. Aku mulai dengan menjilati buah dadanya yang lumayan besar dan putingnya yang berwarna merah kecoklatan.

Putingnya juga besar dan sepertinya sensitif sekali, karena April langsung mendesah-desah dengan keras begitu aku menjilati putingnya. April memintaku untuk menjilati kemaluannya, tapi aku masih belum puas bermain-main dengan putingnya yang seksi itu.

Jilatanku terus turun sampai ke kemaluannya. Celana dalamnya belum kulepaskan, dan di sebelah kiri kanan celananya terlihat rambut kemaluannya yang lebat. Aku mulai dengan menjilati sebelah kiri dan kanan selangkangannya.

April terus mendesah dan membuka kakinya lebih lebar lagi. Dia memintaku untuk melepaskan celananya, dan sambil pantatnya diangkat sedikit, kulepaskan celana dalamnya perlahan-lahan, dan terlihatlah dengan jelas kemaluannya.

Kulanjutkan dengan menjilati kemaluannya, matanya dipejamkan dan kedua tangannya ditaruh di atas kepalaku sambil sedikit menekan-nekan dan mengarahkan jilatanku ke klitorisnya. Ternyata menjilati kemaluan wanita sangat nikmat, lebih dari yang selama ini kubayangkan.

Aku membuka bibir kemaluan April dan kujilati bagian dalamnya yang berwarna kemerahan. April sudah sangat basah dan semakin keras mengerang.

Kemudian April memintaku untuk bangun dan melakukan posisi 69 dengan tubuhku berada di atas tubuhnya.

Kami saling menjilati kemaluan satu sama lain sampai akhirnya kami beberapa kali orgasme. Setelah lelah, kami berciuman kembali dan tidur berpelukan sepanjang malam. Aku benar-benar menikmati pengalaman pertamaku ini, apalagi dengan orang secantik dan selembut April.

Setelah malam itu, kami sering bercinta. Kadang-kadang aku menginap di kamarnya atau dia di kamarku. Memang kami tidak berani untuk tidur bersama setiap malam untuk menghindari omongan teman-teman kost lainnya.

Percintaan kami berakhir dua bulan yang lalu waktu April beserta keluarganya pindah ke Australia. Aku sangat kehilangan dirinya dan tidak tahu apakah aku akan mendapatkan orang seperti dirinya lagi.

Saat ini aku sangat kesepian dan kadang-kadang timbul keinginan untuk menceritakan keadaanku yang sebenarnya ke orang lain, mungkin saja dengan begini aku akan lebih mudah mendapatkan teman wanita.

Tapi sepertinya saat ini aku belum siap dan aku terlalu takut orangtuaku akan kecewa dan marah besar kalau mereka tahu satu-satunya anak wanitanya adalah seorang lesbian.


Baca Juga :
Nikmatnya Bercinta Dengan Cewek Desa yang Binal


Tags :
Cerita Dewasa Terbaru
Cerita Dewasa Hot
Cerita Dewasa Bugil
Cerita Dewasa Ngentot memek

Tuesday, February 2, 2016

Cerita Sex Terbaru : Nikmatnya Seks Dengan Cewe Desa

Cerita Sex, Sex Hot Terbaru, Cerita Dewasa, Ngentot Cerita Sex Terbaru : Nikmatnya Seks Dengan Cewe Desa - Perkenalkan nama saya Algan, saya berasal dari bandung dan dari kecil saya tinggal dibandung bersama ibu dan ayah saya, saat ini saya masih sekolah kelas 3 SMA di salah satu sekolah negeri di kota bandung, sehari2 saya hanya sekolah, pulang, bantu2 ibu dan main bersama teman2 sebaya, mengerjakan PR dan nonton Tv atau main Game seperti layaknya remaja pad aumumnya, pengalaman saya dalam hal sex bermula saat ibu saya mengajak saya berlibur di desa tempat kelahiran ibu, tentu saja tempat kelahiran saya juga karna saya pindah ke bandung saat saya umur 5 tahun atau saat saya mau masuk TK, hari itu adalah hari libur pertengahan semester dan saya libur sangat panjang karna kebetulan sekolah saya direhab ulang agar gedung2 yang rusak menjadi lebih baik dan tidak membahayakan siswa siswi saat proses belajar.

Hari itu hari jum`at saya dan ibu saya berangkat menggunakan bus antar kota menuju sebuah desa di jawa tengah, nama desanya adalah desa Pucukwaru di desa ini semua penduduknya masih sangat tradisional sekali, bahkan di desa ini masih jarang kendaraan roda empat atau mobil jadi dari terminal ke desa saya terpaksa harus menggunakan jas aojek, jauh terminal dengan desa kira2 satu jam lebih, jauh dan agak terpencil memang, namun orang2 dan suasana desa ini membuat saya betah tinggal lama di desa ini, karna memang disini sudah ada listrik, jadi TV,DVD,GAME dan lain2 bisa saya nikmati disini, bahkan jaringan telepon selular untuk internet juga lumayan lancar, malam sekitar pukul 9 saya sampai di desa tersebut, saya dan ibu yang membawa barang banyak seperti pakaian ganti dan buah2an untuk oleh2 pun disambut gembira oleh bulik saya, yaitu bulik Yarmi istri dari pamanku atau paklik, beliau adalah adik dari ibuku yang nomer dua, sedangkan adik ibuku yang terakhir juga wanita bernama bulik Yarma yang tinggal di semarang bersama nenek saya, sedang kakek saya sudah wafat 2 tahun lalu, saya dan ibu langsung masuk kerumah yang lumayan besar walau bangunan sudah cukup tua namun terawat dan bersih, nampaknya bulik yarmi adalah sosok yang rajin, maklum lah orang desa yang utun pasti rajin2.

Lama kami berempat saya, ibu, bulik yarmi dan palik seno bercanda dan saling bercerita hingga larut malam dan ibu merasa ngantuk, kami semuapun juga ngantuk, kami pergi tidur masing2, ibuku memilih tidur dikamar, sedang paklik sama bulik tidur dikamar mereka, saya sendiri memilih untuk tidur di depan TV karna disana luar dan enak buat tidur, malas juga harus pindah kekamar karna udah sangat capek.
Cerita Dewasa Terbaru - Ngentot dengan Cewe Desa

Dingin nya angin malam dan nyamuk2 nakal membuat saya terbangun di malam hari sekitar pukul 2 dini hari, saya dengan malas menyusul ibuku pindah ke kamar untuk tidur bareng ibu, setelah membuka pintu perlahan dan masuk agar tidak membangunkan ibu saya sangat kaget melihat posisi tidur ibu saya yang miring, namun rok nya tersingkap sehingga menampakan paha mulus dan celana dalam ibu yang berwarna putih, pantat ibu sangat besar dan bulat, lama saya menikmati pemandangan ibu, tak terasa kontol saya menegang dan ngaceng sengaceng2nya, namun bagaimanapun dia adalah ibu saya dan saya hanya bisa memandanginya saja, saya tidak mau dan tidak berani berbuat lebih, hingga saya kembali tertidur dalam keadaan ngaceng, pagi harinya pagi2 sekali saya merasa ada tangan yang memegang kontol ngaceng saya, entah siapa, mungkin ibu saya mengecek apakah anaknya udah dewasa apa belum. Saya beranjak dari tidur saya, saya melihat ibu sudah tidak ada di sebelah saya, saya juga mendengar suara sepeda motor paklik saya yang seorang pedagang berlalu pergi berangkat berjualan di pasar kota, saya yang masih agak ngantuk samar2 mendengar suara wanita2 berbicara di belakang, kedengaran nya suara ibu dan bulik yarmi mengobrol di belakang mungkin di kamar mandi, kamar mandi disini terletak dibelakang rumah yang berbatasan langsung dengan tembok pagar yang lumayan tinggi karna dibelakang sudah tidak ada rumah, melainkan tanaman singkong dan jagung, dan kamar mandi hanya berdinding bambu yang berlubang disana-sini termakan usia hanya sebatas dada orang dewasa saja, disebelahnya berbatasan langsung dengan WC untuk buang airbesar dan letaknya yang berbatasan langsung dengan bilik tempat mandi sangat terbuka dan hampir tidak tertutup penuhjadi saat kita mandi apabila ada orang boker pasti mudah sekali dilihat, pagi itu tampak ibu sedang eek dan bulik sedang mencuci baju dan beberapa piring dan gelas kotor, saya dengar percakapan mereka mengenai kabar bulik yarni yang di semarang dan nenek, ketika saya menyapa mereka bulik saya yang sedang mencuci pakaian dalam seperti CD dan kutang pun kaget "hoalah le..le... mbok ya jangan ngagetin bulik to, nanti kalo jantung bulik copot kepye coba?" saya menjawab "salah sendiri ngobrol asik banget, gk tahu saya datang" dan di saat saya selesai bicara terdengar suara dari ibu saya yang sedang eek

Cerita Hot Terbaru Seks Dengan Cewek Desa

"tuuuuttttt.....brrruuutttttt" lalu saya dan bulik juga ibu sama2 sama tertawa mendengar suara kentut ibu yang setengah ditahan dan dikeluarkan "eh yu, kentutnya kok bisa kayak gitu, nanti kalo tai nya morat-marit tercecer kemana2 gimana? hahahaha" canda bulik saya, saya hanya tersenyum sambil membayangkan dubur ibu saat mengeluarkan tai dan kentut, saya yang masih ngaceng jadi semakin ngaceng,iseng saya menunduk melihat bulik yang sedang jongkok hanya memakai daster pendek tanpa lengan saya melihat belahan dada bulik yang tidak memakai kutang, karna memang tidak ada tali kutang di pundak bulik jadi saya yakin bulik tidak memakai kutang, tampak putih sekali payudara bulik, pentilnya pun kelihatan sangat besar, dasar bulik orang desa yang lugu, saya melihat di ketiak atau ketek bulik ditumbuhi bulu yang sngat lebat dan hitam, mungkin bulik jarang mencukurnya, padahal ibu saya juga punya bulu ketek tapi tidak setebal bulu ketek bulik, tambah ngaceng saja saya melihat itu, lagi asik2nya menghayal tiba2 ibu berkata dari dalam WC "le ambilin air gih, ibu mau cebok aja lupa bawa air, tadi biu kebelet banget," saya langsung mengambil ember dan saya isi air, 'ditaruh mana bu?" "sini masuk, taruh di dalam, ibu males berdiri, nanti pantat ibu belepotan tai lo, kan masih lengket di anus ibu" wah ibu vulgar banget ya, saya yang kebelet pipis dari tadi bingung mau pipis dimana, di WC ada ibu yang sedang cebok sambil bersihin memek atau istilah desa sini nama nya tempik ibu menggosok2 tempiknya tanpa mempedulikan saya, sedangkan di kamar mandi bulik sedang mencuci dan berjongkok, ya ampun dari belahan paha bulik saya melihat bulik juga tidak pakai CD, terbukti saat jongkok dan mencuci bulik mengangkang dan bulu jembut nya yang luuuuar biasa tebal, lebat dan hitam pekat berhamburan kemana2. "aku kencing dimana ini ? ibu sih lama banget cebok nya" ibuku yang orang jawa menjawab "sek to le, sek ngresiki tempek ki lo' saya yang memang dari kecil tinggal di bandung kurang paham artinya, tapi setahu saya beliau sedang membersihkan memeknya, "sudah kencing disini aja, lagian manukmu kan masih kecil to le, bulik aja gak tega melihatnya' kata bulik saya, saya jadi tersinggung namun merasa bersemangat dan tertantang menunjukkan kontol saya akibat kata-kata bulik tadi, saya jongkok di depan nya agak jauh agar tidak mengenai cucian dia saat saya kencing, saya langsung jongkok dan menunjukkan kontol saya yang ngaceng dan sedang mengeluarkan air kencing, bulik melihat itu dan hanya tersenyum saja, tiba2 ibu keluar dari WC dan berkata "loh, yang tadi malam njongat kayak bambu runcing ternyata peli mu to le?" "iyo mbak, peline anakmu wes gedi banget, padahal masih belum lama disunat" kata bulik saya, saya hanya tersipu sambil terus kencing, belum selesai kencing saya giliran bulik berlari kecil menuju Wc sambil berkata pada ibu saya "sebenarnya dari tadi saya kebelet lo mbak yu, mbakyu ngising wae kok lama banget, ngeluarin kambing ya?" "ngeluarin kelapa" canda ibu saya, tak lama saya melihat bulik meletakkan kakinya di kedua sisi Wc dan mengangkat dasternya saya yakin bulik sengaja mengarahkan bokong dan anus nya kemuka saya sambil mengeluarkan kentut nya "brrreeeeetttttttttt...tetetetetet...bbbbrruuuoootttt" kemudian berbalik dan tersenyum, di depan saya saya melihat bulik sedang eek di Wc saya melihat tempik bulik yang berjembut lebat mengeluarkan air kencing nya yang deras dan berwarna kuning, "jjjuuuussstttttsstttttsttttsttttstttttscccccssssssssssssttt" suara tempik bulik saay kencing, sedangkan anus bulik yang juga berjembut tipis2 mengeluarkan eek atau tai yang berwarna kuning kecoklatan sambil kembali bulik terkentut2, mungkinperutnya sakit dari pas ibuku eek tadi, disebelah saya ibu sedang mandi menyiram badan nya dengan air dan menyabuni susu nya, bokong serta tempiknya yang berjembut lebat, tidak lupa dia keramas mengeramasi rambut dan bulu keteknya, saya ngaceng sekali pagi itu, tanggung saya melihat ibu, saya lebih suka melihat bulik yang sedang eek, saya tahu sebenarnya bulik sadar saya sedang melihat dia eek, setelah ibu selesai mandi dan pergi kedalam bulik mulai berkata 'lihat apa kamu le?" "anu bulik, lihat bambu" "halah wong bambu kok dilihat, bilang aja lagi lihat bulik ngising(eek) ya to?" 'nggak kok bulik" takut juga saya melihat ekspresi wajah bulik "belum pernah ngerti tempik ya le?" "udah bulik' "dimana?"
"di film porno bulik"
"hhmmmmm, sering lihat film porno ya?"
"iya bulik habisnya..."
belum selesai saya bicara bulik berkata
"tapi belum pernah lihat yang begini kan? belum pernah lihat wanita eek tempik kencing dan anus nya ngeluarin tai kan?"
"belum bulik, baru kali ini"
"terus gimana rasanya? kamu ngaceng kan le?"
"iya bulik"
"kamu pernah ngeloco le?"
'apa itu bulik?'
"ngocok" jawab bulik
"ooohhh... pernah bulik"
"kalo kamu mau ngeloco aja sambil lihat bulik, mumpung masih pagi"
"gak papa bulik?"
bulik hanya mengagung sambil melihat kontol saya, saya yang sudah sangat terngsang dan ngaceng karna ulah ibu terlebih ulah bulik saya langsung saya menggenggam kontol saya dan ngocok di depan bulik.
"enak po gak le?"
"enak banget bulik"
bulik mulai terlihat nafsu juga melihat saya ngocok di depan dia sambil sama2 jongkok.
"biar kamu tambah ngaceng bulik nungging ya le, kamu bisa lihat anus bulik yang ngeluarin tai'
saya hanya manjawab "iya bulik'
kemudian bulik saya nungging di depan saya mengarahkan anusnya yang berjembut di depan muka saya tampak bulik mengejan agar tai nya segera keluar "eeeeegghhhggggkkkkk' suara bulik saat mengejan, dan suara kentut bulik terdengar bersamaan dengan tai bulik yang keluar sedikit "ppppprrrrrrtttttttttttttt... brruuuuttttttt, jrooootttttttt' suara anus bulik bergetar dan mengeluarkan tai yang tercecer di lantai kamar mandi, bulik pun langsung jongkok kembali menghadap saya yang sedang ngocok sambil melet2 tak sadar seperti anjing sambil mengocok kontol dengan menggunakan sabun, bulik juga mnggosok2 tempik nya di depanku sambil berkata vulga "leee.... kontolmu ngaceng to lee.. peli mu gedi lee,,, besar...'
sambil mengocok tempiknya sendiri 'iya bulik, tempikmu ngacengi bulik, seksi, dan tak lama barengan dengan teriakan kami berdua bulik terlabih dahulu orgasme "crit,crit,cuuurrr" air kenikmatan dari tempik bulik tumpah di lantai Wc dan kamar mandi, sebelum saya muncrat bulik menggantikan tangan saya mengocok kontol saya sambil memperlihatkan ekspresi binal dan ganas yang luar biasa sambil berteriak tanpa peduli terdengar ibu saya "ayoooo lee... muncratin pejuhmu,,, ayo kontooollll,,,, ayo lee... ayo kontol bagusss.... muncrat di muka bulik, sini cah baguss.. muncratin mani mu, sepermamu, pejumu.... pejuhh,,,, sini pejuuhhhhh" dan sedetik kemudian "croootttt...crooottt...crooootttt....cuuurrrrrr.....suuuurrrr" mani saya menyirami muka bulik, dada dan daster bulik, ketek berjembut bulik yang seksi hingga basah.

Baca Juga :
Seks Dengan Hewan Peliharaanku Sendiri

Tags :
Cerita Dewasa Terbaru
Cerita Dewasa Hot
Cerita Dewasa Bugil
Cerita Dewasa Ngentot memek